Perusahaan perkebunan, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), mencetak laba bersih senilai Rp185,42 miliar atau tumbuh 84,13% dibanding periode yang sama 2010 yang mencapai Rp100,70 miliar.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (27/2), Direktur Keuangan JAWA Bambang Sugianto Ibrahim mengatakan pertumbuhan laba bersih ini seiring dengan meningkatnya penjualan bersih sebesar Rp647,05 miliar, naik dibanding periode sebelumnya sebesar Rp413,43 miliar.
“Sepanjang 2011 perseroan berhasil mencatatkan peningkatan penjualan bersih 56,50% menjadi Rp647,05 miliar,” ujarnya.
Bambang menambahkan penjualan bersih ini dikontribusikan oleh penjualan ekspor sebesar Rp82,73 miliar dan lokal senilai Rp564,32 miliar.
Hingga akhir Desember 2011 aset perseroan tercatat senilai Rp1,94 triliun, naik dibanding periode sebelumnya yang sebesar Rp1,04 triliun.
Sementara saham perseroan saat ini dikuasai sebesar 49% oleh PT Aji Lebur Seketi, 21% oleh PT Sinar Kasih Abadi dan masyarakat sebesar 30%.
Terkait kinerja 2012, Bambang mengatakan perseroan menganggarkan dana belanja modal (capex) sebesar Rp490 miliar.
“Belanja modal ini akan digunakan untuk membangun pabrik karet dan sawit, dan sekarang sedang dalam proses pengerjaan,” ucapnya.
Untuk pendanaan belanja modal ini, katanya, berasal dari sisa penawaran umum saham perdana (IPO) dan sebagian lagi dari pinjaman.
Download Laporan keuangan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) tahunan 2011 (Audited)
Website PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA)
Sumber : IMQ